Sabtu, 01 Desember 2012

parafrase puisi

PARAFRASE PUISI
Yang dimaksud parafrase adalah mengubah puisi menjadi bentuk sastra lain (prosa). Hal itu berarti bahwa puisi yang tunduk pada aturan-aturan puisi diubah menjadi prosa yang tunduk pada aturan-aturan prosa tanpa mengubah isi puisi tersebut. Lebih mudahnya parafrase puisi adalah memprosakan puisi.
Perlu diketahui bahwa parafrase merupakan metode memahami puisi, bukan metode membuat karya sastra. Dengan demikian, memparafrasekan puisi tetap dalam kerangka upaya memahami puisi.
Ada dua metode parafrase puisi, yaitu
a. Parafrase terikat, yaitu mengubah puisi menjadi prosa dengan cara menambahkan sejumlah kata pada puisi sehingga kalimat-kalimat puisi mudah dipahami. Seluruh kata dalam puisi masih tetap digunakan dalam parafrase tersebut.
b. Parafrase bebas, yaitu mengubah puisi menjadi prosa dengan kata-kata sendiri. Kata-kata yang terdapat dalam puisi dapat digunakan, dapat pula tidak digunakan. Setelah kita membaca puisi tersebut kita menafsirkan secara keseluruhan, kemudian menceritakan kembali dengan kata-kata sendiri.
Contoh:

vase-vase


jamur Ascomycota

Reproduksi Aseksual

Dilakukan dengan membentuk kuncup. Kuncup terbentuk pada sel induk yang kemudian lepas. kadang-kadang kuncup tetap melekat pada induk selnya membentuk rantai sel yang disebut hifasemu atau pseudohifa.

Reproduksi Seksual

  1. Mula-mula Hifa berbeda jenis saling berdekatan.
  2. Hifa betina akan membentuk Askogonium dan hifa jantan akan membentuk Anteridium, masing-masing berinti haploid.
  3. Dari askogonium akan tumbuh Trikogin yaitu saluran yang menghubungkan askogonium dan anteridium.
  4. Melalui trikogin anteridium pindah dan masuk ke askogonium sehingga terjadi plasmogami.
  5. Askogonium tumbuh membentuk sejumlah hifa askogonium yang dikarion. Pertumbuhan terjadi karena pembelahan mitosis antara inti-inti tetapi tetap berpasangan.
  6. Pada ascomycota yang memiliki badan buah, kumpulan hifa askogonium yang dikariotik ini membentuk jalinan kompak yang disebut Askokarp. Ujung-ujung hifa pada askokarp membentuk askus dengan inti haploid dikariotik.
  7. Di dalam askus terjadi kariogami menghasilkan inti diploid.
  8. Di dalam askus terdapat 8 buah spora. Spora terbentuk di dalam askus sehingga disebut sporaaskus. Spora askus dapat tersebar oleh angin. Jika jatuh di tempat yang sesuai, spora askus akan tumbuh menjadi benang hifa yang baru.

bumi